1) Kelenjar
Pituitari
Kelenjar pituitari ini dikenal sebagai master of
glands (raja dari semua kelenjar) karena pituitari itu dapat mengkontrol
kelenjar endokrin lainnya.
2) Kelenjar Tiroid
berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi,
membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya.
Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh epoprostenol.
Fungsi hormon-hormon tiroid antara
adalah:a.
Mengatur laju
metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkanmetabolisme karena peningkatan komsumsi
oksigen dan produksi panas. Efek ini pengecualian
untuk otak, lien, paru-paru dan testes b.
Kedua hormon
ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dancepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan
lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebihsingkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya
dalam darah. T4 dapatdirubah menjadi T3 setelah
dilepaskan dari folikel kelenjar.c.
Memegang
peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulangd.
Mempertahankan sekresi GH dan
gonadotropin
3) Kelenjar
Paratiroid
Ada 2 jenis sel dalam kelejar paratiroid, ada sel
utama yang mensekresi hormon paratiroid (PTH) yang berfungsi sebagai pengendali
keseimbangan kalsium dan fosfat dalam tubuh melalui peningkatan kadar kalsium
darah dan penuurunan kadar fosfat darah dan sel oksifilik yang merupakan tahap
perkembangan sel chief.
Kelenjar
Hipofisa
mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar
endokrin lainnya
Kelenjar adrenal
Membantu mengatur
keseimbangan garam dan air dengan cara menahan garam dan air serta membuang
kalium
Memiliki efek yang luas di seluruh
tubuh, terutama sebagai:
- Anti peradangan
- Mempertahankan kadar gula darah, tekanan darah dan kekuatan otot
- Membantu mengendalikan keseimbangan garam dan air
Olfaktorius
Fungsinya adalah untuk menerima rangsang bau;
terletak di foramina olfaktorii di lempeng kribriform tulang ethmoid.
Okulomotorius
Fungsinya adalah mempersarafi otot levator
palpebra superior, rektus superior, rektus medial, rektus inferior, dan oblik
inferior, yang secara umum mempersarafi pergerakan bola mata; Juga mempersarafi
otot spincter pupil, dan otot-otot siliar tubuh.
Abdusen
berfungsi untuk abduksi bola mata
Vagus
Fungsi utama : mengontrol otot-otot suara dan
resonansi.
asesorius spinalis
Fungsi saraf ini untuk mengontrol otot sternokleidomastoideus
dan trapezius, bersama dengan fungsi nervus vagus
Optikus
Berfungsi untuk menghantarkan informasi visual ke
otak; terletak di kanal optik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar