Nama latin : Datura metel L
Nama daerah : Kecubung ; Kacubung ; Kacobhung cobung .
Nama Lokal :
Kecubung di beberapa daerah di Indonesia dikenal sebagai Kecubung, Kacubung, Cubung (Jawa dan Sunda), Kacobhung, Cobhung (Madura), Bembe (Bima), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram), Tampong-tampong (Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate), Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa), Babotek (Timor). Di Sumatera juga dikenal sebagai Toru Mabo, Kucubu, atau Kecubueng. Sedangkan nama tumbuhan ini dalam bahasa Inggris adalah Angel’s Trumpet, Devil’s Trumpet, atau Metel. Dan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Datura metel.
Kecubung di beberapa daerah di Indonesia dikenal sebagai Kecubung, Kacubung, Cubung (Jawa dan Sunda), Kacobhung, Cobhung (Madura), Bembe (Bima), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram), Tampong-tampong (Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate), Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa), Babotek (Timor). Di Sumatera juga dikenal sebagai Toru Mabo, Kucubu, atau Kecubueng. Sedangkan nama tumbuhan ini dalam bahasa Inggris adalah Angel’s Trumpet, Devil’s Trumpet, atau Metel. Dan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Datura metel.
Deskripsi tanaman : Tanaman perdu batang berkayu , bentuk batang bengkok tinggi dapat mencapai 1,5 m . Percabangan membentang lebar dan biasanya ke arah satu sisi saja . Daun berhadapan , bentuk bulat bercangap . Bunganya berwarna ungu atau putih berbentuk terompet . Buahnya kotak bulat berduri , bijinya banyak berwarna coklat bulat pipih .
Habitat : Tumbuh liar di hutan dan di pekarangan .
Bagian tanaman yang digunakan : Bunga ; Daun ; Buah .
Kandungan kimia : Alkaloid ( skopolamina , hiosiamina , atropina ) ; Flavonoid .
Khasiat : Spasmolitik ; Antitusif ; Analgesik .
Nama simplesia : Daturae albae Flos
Resep tradisional :
Bengkak : Daun
kecubung segar secukupnya ; Minyak kelapa secukupnya , Daun dibasahi
dengan minyak kelap , kemudian dipanggang lalu diremas , Ditempelkan
pada kulit yang bengkak
Kuping kopok : Buah kecubung 1 buah ; Minyak jaitun/kelapa secukupnya , Buah kecubung dikeluarkan isinya lalu dipipis halus dan dicampur dengan minyak tadi lalu dimasukkan kembali pada kelontongannya lalu dipanasi sebentar hingga minyaknya panas ; lalu diperas dengan kain , Minyak yang keluar kita gunakan untuk menetesi kuping yang sakit .
Sembelit : Daun kecubung beberapa helai ; Minyak kelapa sedikit , Diremas-remas , Letakkan remasan daun tersebut di perut .
Ketombe : Daun
kecubung (kering)7 helai ; Minyak kelapa 5 sendok makan , Masukkan
dalam botol dan tutup ; kemudian dipanaskan di bawah sinar matahari
selama 7 hari , Dioleskan pada kulit kepala 2 kali sehari ; pagi ; sore .
Reumatik : Daun kecubung segar 14 helai ; Minyak kelapa 10 sendok makan , Daun kecubung dirajang dan dijemur kemudian ditambah minyak kelapa , simpan campuran tersebut selama 3 hari . Peras dan pisahkan minyaknya kemudian dihangatkan , Gosokkan pada bagian yang nyeri ; bila perlu ; tambahkan sedikit minyak kayu putih
Reumatik : Daun kecubung segar 14 helai ; Minyak kelapa 10 sendok makan , Daun kecubung dirajang dan dijemur kemudian ditambah minyak kelapa , simpan campuran tersebut selama 3 hari . Peras dan pisahkan minyaknya kemudian dihangatkan , Gosokkan pada bagian yang nyeri ; bila perlu ; tambahkan sedikit minyak kayu putih
Terkilir : Daun kecubung 14 helai; Sereh (dicacah halus)2 buah; Minyak kelapa 2 gelas, Campuran dididihkan lalu disimpan semalam di tempat tertutup. Campuran dipisahkan; minyaknya dihangatkan, Gosokkan pada bagian yang nyeri .
Manfaat Obat Kecubung (Datura fatuosa)
Tanaman Kecubung yang nama ilmiahnya Datura fatuosa tersebar luas merupakan tanaman herbal Indonesia,
terutama di daerah yang beriklim kering. Kecubung ditemukan tumbuh liar
di tempat terbuka pada tanah berpasir yang tidak begitu lembab, seperti
di semak, padang rumput terbuka, tepi sungai atau ditanam di pekarangan
sebagai tumbuhan obat. Kecubung asalnya diperkirakan dari Amerika dan
dapat ditemukan di daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 dpl.
Perdu, setahun, tegak, bagian pangkal umumnya berkayu, bercabang-cabang, tinggi 0.5-2 m, beracun. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, tepi berlekuk, panjang 6-25 cm, lebar 4.5-20 cm.
Bunga tunggal, berbentuk terompet, tegak, keluar dari ujung tangkai, bunga akan mekar menjelang matahari terbenam dan akan kuncup sore hari berikutnya. Buahnya buah kotak, berbentuk bulat, berduri tempel dan tajam. Bijinya banyak, kecil-kecil, gepeng, berwarna kuning kecoklatan.
Kecubung dapat diperbanyak dengan biji.
Sifat & Khasiat tanaman herbal kecubung
Rasanya pahit, pedaas, sifatnya hangat, beracun (toksik), masuk meridian jantung, paru dan limpa. Kecubung berkhasiat antiasmatik, antibatuk (antitusif), antirematik, penghilang nyeri (analgesik), afrodisiak dan pemati rasa (anestetik)
Kandungan Kimia
Kecubung mengandung 0.3-0.4 % alkaloid (sekitar 85 % skopolamin dan 15 % hyoscyamine), hycoscin dan atropin (tergantung pada varietas, lokasi dan musim). Zat aktifnya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakainya. Jika alkaloid kecubung diisolasi maka akan terdeteksi adanya senyawa methyl crystalline yang mempunyai efek relaksasi pada otot gerak.
Bagian yang Digunakan
Bagian utama yang digunakan adalah bunga. Selain itu, akar dan daun juga berkhasiat sebagai obat. Tumbuhan ini dapat digunakan secara segar atau setelah dikeringkan.
Indikasi
Bunga digunakan untuk mengatasi:
Perdu, setahun, tegak, bagian pangkal umumnya berkayu, bercabang-cabang, tinggi 0.5-2 m, beracun. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, tepi berlekuk, panjang 6-25 cm, lebar 4.5-20 cm.
Bunga tunggal, berbentuk terompet, tegak, keluar dari ujung tangkai, bunga akan mekar menjelang matahari terbenam dan akan kuncup sore hari berikutnya. Buahnya buah kotak, berbentuk bulat, berduri tempel dan tajam. Bijinya banyak, kecil-kecil, gepeng, berwarna kuning kecoklatan.
Kecubung dapat diperbanyak dengan biji.
Sifat & Khasiat tanaman herbal kecubung
Rasanya pahit, pedaas, sifatnya hangat, beracun (toksik), masuk meridian jantung, paru dan limpa. Kecubung berkhasiat antiasmatik, antibatuk (antitusif), antirematik, penghilang nyeri (analgesik), afrodisiak dan pemati rasa (anestetik)
Kandungan Kimia
Kecubung mengandung 0.3-0.4 % alkaloid (sekitar 85 % skopolamin dan 15 % hyoscyamine), hycoscin dan atropin (tergantung pada varietas, lokasi dan musim). Zat aktifnya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakainya. Jika alkaloid kecubung diisolasi maka akan terdeteksi adanya senyawa methyl crystalline yang mempunyai efek relaksasi pada otot gerak.
Bagian yang Digunakan
Bagian utama yang digunakan adalah bunga. Selain itu, akar dan daun juga berkhasiat sebagai obat. Tumbuhan ini dapat digunakan secara segar atau setelah dikeringkan.
Indikasi
Bunga digunakan untuk mengatasi:
Asma, napas pendek, bronkitis kronik, batuk,
Rasa nyeri hebat pada kanker stadium lanjut,
Nyeri lambung, rematik,
Kejang atau epilepsi (ayan) yang disebabkan rasa takut.
Syok (turunya tekanan darah sehingga penderita lemas) akibat infeksi atau racun (toksik),
Sakit jiwa (psikosis), dan
Sebagai obat bius pada operasi (anestesi)
Akar digunakan untuk pengobatan:
Kolera,
Sesak napas
daun digunakan untuk mengatasi:
Sesak napas, batuk rejan, bronkitis
Sakit pinggang, rematik, memar
Ketombe
Lendir di tenggorokan
Cacingan
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, sediakan 0.3-0.6 g bunga kecubung, lalu rebus. Cara lain, keringkan bunga, lalu gulung dan bakar, kemudian isap asapnya. Untuk pemakaian luar, rebus 2-3 kuntum bunga dan gunakan air rebusanya sebagai obat kompres atau obat cuci pada penyakit rematik, bengkak akibat terbentur atau terpukul (memar), anus turun (prolapsusani), jamur kulit, bisul atau sebagai serbuk tabur untuk menghilangkan nyeri, seperti pada sakit gigi dan bisul. Serbuk akar digunakan untuk menghilangkan nyeri pada sakit gigi.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Untuk obat yang diminum, sediakan 0.3-0.6 g bunga kecubung, lalu rebus. Cara lain, keringkan bunga, lalu gulung dan bakar, kemudian isap asapnya. Untuk pemakaian luar, rebus 2-3 kuntum bunga dan gunakan air rebusanya sebagai obat kompres atau obat cuci pada penyakit rematik, bengkak akibat terbentur atau terpukul (memar), anus turun (prolapsusani), jamur kulit, bisul atau sebagai serbuk tabur untuk menghilangkan nyeri, seperti pada sakit gigi dan bisul. Serbuk akar digunakan untuk menghilangkan nyeri pada sakit gigi.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
1. efek parasimpatolitik perifer menimbulkan gejala jantung
berdebar, pupil mata melebar, kulit dan mulut terasa kering, serta
relaksasi otot polos saluran cerna dan saluran napas.
2. Penekanan sentral oleh atropin, kadang-kadang menimbulkan halusinasi.
3. Menekan ganglia basal.
4. Pemberian infus 0.5 % daun kecubung dapat menghambat kontraksi
(menurunkan amplitudo) trakea kelinci terpisah secara nyata, sedangkan
infus 0.1 % tidak efektif (Alfiah Hayati, Jurusan Biologi FMIPA UNAIR)
Contoh Pemakaian
Sesak Napas
Keringkan bunga atau daun kecubung, lalu gulung menyerupai rokok. Bakar ujungnya, lalu isap asapnya. Menghilangkan rasa nyeri, seperti bisul dan sakit gigi
Keringkan bunga kecubung, lalu giling halus menjadi serbuk. Taburkan serbuk pada bisul atau gigi yang bebrlubang.
Rematik
Cuci 2-3 kuntum bunga kecubung, lelu rebus dalam air bersih secukunya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini untuk obat kompres selagi hangat.
Prolapsus ani
Rebus 2-3 kuntum bunga kecubung dalam air bersih secukupnya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini selagi hangat untuk mencuci dan merendam dubur yang prolaps.
Sakit pinggang
Sediakan 5 lembar dau kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari yang dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Gosokkan ramuan tersebut ke bagaion pinggang yang sakit.
Rematik, memar
sediakan 5 lembar daun kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih sambil diaduk rata. Balurkan ramuan tersebut ke tempat yang sakit, lalu balut dengan kain perban.
Ketombe
Cuci 2-3 lembar daun kecubung segar, lalu tumbuk sampai halus. Gosokkan pada kulit kepala yang berketombe.
Payudara bengkak karena bendungan ASI, Sakit perut sewaktu haid
Cuci daun kecubung segar dan beras (jumlahnya sama banyak), lalu giling sampai halus. Balurkan pada payudara yang berkak atau pada perut bagian bawah.
Lendir di tenggorok
Cuci 3 lembar daun kecubung muda sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. selanjutnya, minum gula asam secukupnya. Cara membuatnya, tambahkan gula aren ke dalam air asam secukupnya, lelu rebus sampai mendidih.
Efek Samping
Ramuan obat kecubung dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang mengkonsumsinya. efek samping yang timbul berupa mual, muntah dan sesak napas (spasme laring). Jika ramuan ini digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan rasa gelisah, nadi berdenyut cepat, kulit muka dan tubuh menjadii merah, pusing, rasa haus, mulut kebas, mual, muntah, buang air besar dan kecil tidak terkontrol, sesak napas, jalan terasa melayang, pupil melebar dan akhirnya dapat menyebabkan kematian.
Sesak Napas
Keringkan bunga atau daun kecubung, lalu gulung menyerupai rokok. Bakar ujungnya, lalu isap asapnya. Menghilangkan rasa nyeri, seperti bisul dan sakit gigi
Keringkan bunga kecubung, lalu giling halus menjadi serbuk. Taburkan serbuk pada bisul atau gigi yang bebrlubang.
Rematik
Cuci 2-3 kuntum bunga kecubung, lelu rebus dalam air bersih secukunya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini untuk obat kompres selagi hangat.
Prolapsus ani
Rebus 2-3 kuntum bunga kecubung dalam air bersih secukupnya sampai mendidih (kira-kira 15 menit). Gunakan ramuan ini selagi hangat untuk mencuci dan merendam dubur yang prolaps.
Sakit pinggang
Sediakan 5 lembar dau kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari yang dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Gosokkan ramuan tersebut ke bagaion pinggang yang sakit.
Rematik, memar
sediakan 5 lembar daun kecubung segar, 5 butir bawang merah dan jahe seukuran ibu jari dibuang kulitnya. Cuci bahan-bahan tersebut dan tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih sambil diaduk rata. Balurkan ramuan tersebut ke tempat yang sakit, lalu balut dengan kain perban.
Ketombe
Cuci 2-3 lembar daun kecubung segar, lalu tumbuk sampai halus. Gosokkan pada kulit kepala yang berketombe.
Payudara bengkak karena bendungan ASI, Sakit perut sewaktu haid
Cuci daun kecubung segar dan beras (jumlahnya sama banyak), lalu giling sampai halus. Balurkan pada payudara yang berkak atau pada perut bagian bawah.
Lendir di tenggorok
Cuci 3 lembar daun kecubung muda sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. selanjutnya, minum gula asam secukupnya. Cara membuatnya, tambahkan gula aren ke dalam air asam secukupnya, lelu rebus sampai mendidih.
Efek Samping
Ramuan obat kecubung dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang mengkonsumsinya. efek samping yang timbul berupa mual, muntah dan sesak napas (spasme laring). Jika ramuan ini digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan rasa gelisah, nadi berdenyut cepat, kulit muka dan tubuh menjadii merah, pusing, rasa haus, mulut kebas, mual, muntah, buang air besar dan kecil tidak terkontrol, sesak napas, jalan terasa melayang, pupil melebar dan akhirnya dapat menyebabkan kematian.
Incoming search terms:
- contoh ramuan obat bius
- ramuan bius
- tumbuhan daerah kering
- tumbuhan berkhasiat analgetik
- NAMA ILMIAH KECUBUNG
- KECUBUNG OBAT BIUS
- Manfaat biji kecubung
- obat bius herbal
- obat untuk menghilangkan memar akibat terbentur
- ramuan biji kecubung
Tanaman Obat
KECUBUNG
Nama Lokal :
Kecubung (Jawa, Sunda); kacobhung (Madura);
bembe (Madura); bulutube (Gorontalo);
taruapalo (Seram); tampong-tampong (Bugis); kucubu
(Halmahera, Ternate); padura (Tidore);
karontungan, tahuntungan (Minahasa).
Kecubung di beberapa daerah di Indonesia dikenal sebagai Kecubung,
Kacubung, Cubung (Jawa dan Sunda), Kacobhung, Cobhung (Madura), Bembe
(Bima), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram), Tampong-tampong
(Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate), Padura (Tidore), Karontungan,
Tahuntungan (Minahasa), Babotek (Timor). Di Sumatera juga dikenal
sebagai Toru Mabo, Kucubu, atau Kecubueng. Sedangkan nama tumbuhan ini
dalam bahasa Inggris adalah Angel’s Trumpet, Devil’s Trumpet, atau
Metel. Dan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Datura metel.
Uraian :
Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu yang
mempunyai pokok batang kayu dan tebal. Cabangnya banyak dan mengembang ke kanan
dan ke kiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Namun demikian, tinggi dari
tumbuhan kecubung ini kurang dari 2 meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan
pada bagian tepiannya berlekuk-lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Bunga kecubung menyerupai terompet dan berwarna putih
atau lembayung. Buahnya hampir bulat yang salah satu ujungnya didukung
oleh tangkai tandan yang pendek dan melekat kuat. Buah kecubung, bagian
luarnya, dihiasi duri-duri dan dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kuning
kecoklatan. Kecubung cocok hidup di daerah dataran rendah sampai ketinggian
tanah 800 meter dpl. Selain tumbuh liar di ladang-ladang,
kecubung juga sering ditanam di kebun atau pelataran halaman rumah di pedesaan.
Perbanyakan tanaman ini melalui biji dan stek.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu,
bisul, eksim.
Komposisi :
Kecubung mengandung beberapa senyawa kimia,
diantaranya : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan
skopolamin. Kecubung yang berbunga putih sering dianggap paling beracun dibanding jenis kecubung lainnya yang juga mengandung zat alkaloida.
KECUBUNG
GUNUNG
(Brugmansia suaveolens [H.
et B.] B. et P)
Nama Lokal :
Nama simplisia Brugmansiae
suaveolensis Flos (bunga kecubung gunung).
Uraian :
Kecubung gunung berasal dari Meksiko dan
termasuk tanaman beracun. Di Indonesia, umumnya tumbuh liar di
daerah yang lembab sebagai penutup jurang atau digunakan sebagai pagar hidup
maupun perdu hias. Tumbuhan ini dapat ditemukan pada ketinggian
700-2100 meter dpl. Perdu kuat atau pohon kecil, tegak, berkayu,
bercabang-cabang, tinggi 2-4 meter. Ujung ranting berambut pendek yang sangat
rapat. Helaian daun besar, bertangkai, bulat telur atau bulat telur memanjang,
pangkal tumpul atau runcing, umumnya tidak sama sisi, ujung runcing, tepi berlekuk, pertulangan menyirip, permukaan daun berbulu jarang,
permukaan bawah berambut halus, panjang 9-35 cm, lebar 4-17 cm. Bunga
tunggal di ketiak daun, menggantung, bertangkai. Kelopak bunga hijau, bentuk
tabung. Mahkota berbentuk terompet, tabung bersudut lima dan taju meruncing
pendek, berwarna putih atau jingga, berbau enak pada malam hari. Buah buni
memanjang, tidak berduri tempel, berambut halus, panjang 9-11 cm,
tidak membuka. Biji berkulit tebal menyerupai gabus, berwarna
abu-abu. Kecubung gunung dapat diperbanyak dengan cara setek
dan biji.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Bunga digunakan untuk mengatasi sesak napas,
nyeri haid, dan sakit perut.
Komposisi :
Alkaloid skopolamin, saponin, glikosida flavonoida,
dan polifenol.Efek Kecubung bisa jadi obat bahkan racun
Kecubung, terutama jenis Datura metel, mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan skopolamin. Kandungan ini membuat Kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit seperti asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu, bisul maupun eksim, sakit gigi, ketombe, hingga nyeri haid. Bagian yang paling sering dipakai sebagai obat herbal adalah daun kecubung.
Namun kecubung juga mengandung racun berupa zat alkaloid yang mempunyai efek halusinogen terutama pada bagian bijinya. Dalam beberapa kasus ditemukan penggunaan racun biji Kecubung untuk melakukan bunuh diri.
Pantas saja jika Kecubung yang mempunyai bunga layaknya terompet ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai Angel’s Trumpet sekaligus Devil’s Trumpet. Karena khasiat yang dipunyainya bisa menjadikan Kecubung layaknya ‘Malaikat Penolong’ namun jika disalahgunakan, racun yang dipunyainya bisa pula menjadi ‘Iblis Pembunuh’.
Klasifkasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Filum: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Solanales; Famili: Solanaceae; Genus: Datura; Spesies: Datura metel
Buah kecubung bagian luarnya dilapisi duri-duri dan di dalamnya berisi biji-biji kecil yang berwarna kuning
kecoklatan. Kecubung tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter di atas permukaan laut.
Selain tumbuh liar di ladang-ladang, kecubung sering ditanam di kebun atau halaman rumah.
Semua bagian tumbuhan kecubung, yaitu akar, tangkai, daun, bunga, buah, dan bijinya, mengandung senyawa alkaloid. Kandungan alkaloid terbanyak terdapat dalam akar dan bijinya, bisa mencapai 0,4-0,9%. daun dan bunga berkisar antara 0,2 sampai 0,3%.
Sebagian alkaloid itu terdiri atas Atropin (bersifat antikholinergik), Hyoscyamin (bersifat antikholinergik),
Skopolamin (bersifat antikholinergik), Hiosin, zat lemak, dan Kalsium Oksalat, Atropin dan Skopolamin memberi efek klinis yang secara prinsip digunakan untuk menghentikan spasme pada perawatan spasti kolitis, gastroentritis, dan peptic ulcer.
Juga digunakan untuk mengurangi sekresi saluran pernafasan pada saat anastesi, sekresi lambung pada perawatan ulkus peptikum serta sekresi nasal dan sinus pada pengobatan flu dan alergi. Pada keadaan iritis digunakan untuk mencegah terjadinya perlekatan antara iris dan lensa mata.
Atropin juga adalah antidotum pada keadaan keracunan. Skopolamin punya aktivitas depresen pada susunan saraf pusat dan digunakan sebagai obat mabuk perjalanan. Dulu Skopolamin dikombinasikan bersama morfin dan digunakan sebagai sedatif dan premedikasi. Karena cukup berbahaya, produk ini kini dilarang. Pada saat ini
Skopolamin digunakan secara luas dalam kombinasi dengan anti histamin. Gejala keracunan yang dapat timbul pada pemakaian Atropin dan Skopolamin adalah skin rast, mulut kering, kesulitan buang air kecil, sakit mata, dan sensitif terhadap cahaya. Penderita diberi antasida seperti alumina gel untuk menghambat resorbsi obat.
Di bidang kedokteran gigi, Atropin (0-6 mg) dapat diberikan secara oral untuk mengurangi sekresi saliva
sehingga menghasilkan daerah kerja yang kering.
Manfaat kecubung pada sakit gigi..
Tanaman kecubung sering digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit gigi secara langsung atau
dikombinasikan dengan bahan lain. Akarnya punya khasiat menghilangkan nyeri gigi, cara penggunaannya adalah:
1. Menggosokkan akar pada gusi gigi yang sakit.
2. Akar ditambah jahe, ditumbuk kemudian ditempelkan pada gusi sebagai penghilang rasa sakit.
3. Campuran air jeruk nipis (1 sdm), gilingan daun legetan warak (1 sdm), gilingan akar kecubung (1 sdm),
kemudian seduh dengan air garam (3/4 cangkir), peras dan saring. Digunakan untuk berkumur-kumur selama
beberapa menit.
4. Akar kecbung (50 gr), daun legetan arak (10 lembar), kunyit (10 gr) digiling halus, diseduh dengan air
mendidih, disaring, dipakai untuk berkumur kemudian diminum setelah diberi sedikit garam.
Daunnya sering digunakan untuk mengobati bengkak karena sakit gigi, dengan cara:
1. Daun kecubung, bawang merah, dan jahe ditumbuk dan kemudian dikompreskan pada tempat yang bengkak.
2. Tumbukan daunnya digunakan sebagai boreh untuk mengobati sakit gigi.
Bijinya digunakan untuk menghilangkan sakit gigi dengan cara meletakkan biji kering kecubung di atas wajan
panas yang diberi minyak kelapa, kemudian ditutup tempurung kelapa yang berlubang, asap yang mengepul
diembus-embuskan ke dalam mulut dengan menggunakan corong bambu selama 15 sampai 1 jam.
Kegunaan :
Obat Penyakit Asma:
Bagi orang dewasa, kecubung dapat dijadikan rokok yang dihisap penderita.
Caranya bunga kecubung dikeringkan, dapat pula 2 daun kecubung dikeringkan.
Daun atau bunga kecubung ini lantas dilinting, lalu dibakar dan dihisap seperti rokok. Obat ini sebaiknya tidak dihisap lebih dari 1 batang dalam waktu 6 jam, karena dapat menimbulkan ketagihan sehingga tidak cocok untuk anak-anak.
Penderita asma yang masih muda atau anak-anak dapat menghirup uap bakaran daun atau bunga kecubung. Caranya sama seperti di atas, hanya setelah daun atau bunga dikeringkan, bahan tersebut lantas dibakar.
Obat Penyakit Bisul:
Petiklah daun atau bunga kecubung. Tumbuk bahan tersebut. Tempelkan tumbukan bahan ini ke bisul yang sakit. Biasanya bisul akan segera matang dan sembuh.
Catatan :
"Sebagai antidotum jika mengalami keracunan kecubung digunakan campuran jahe dan air kelapa hijau untuk diminum, dan ada baiknya cukup untuk pengobatan luar saja".
wah, itu ya tanamannya.
BalasHapusbatu kecubung juga ternyata banyak jenisnya dan khasiat batu kecubung juga dianggap bermanfaat, terutama batu kecubung asihan yang banyak dicari orang untuk pengasihan, karena itulah banyak orang yang sengaja mengoleksi jenis jenis batu kecubung, walaupun harga batu kecubung memang masih terjangkau.
ada juga yang mengoleksinya sebagai batu permata kecubung untuk cincin akik, karena itulah penambang jenis batu akik kecubung juga mulai banyak yang menjual dengan harga yang murah. namun untuk harga batu kecubung asli tetaplah mahal dibandingkan dengan harga batu akik kecubung. terima kasih atas infonya
saya juga ingin berbagi info seputar batu kecubung DISINI>> batu kecubung asli