TYPES
Chloramphenicol 250 mg
Dosis:
Dewasa, anak-anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :
50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 – 4.
Bayi prematur dan bayi berumur kurang dari 2 minggu :
25 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.
Dewasa, anak-anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :
50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 – 4.
Bayi prematur dan bayi berumur kurang dari 2 minggu :
25 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.
Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol.
Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau untuk mencegah infeksi ringan.
Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol.
Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau untuk mencegah infeksi ringan.
Efek Samping:
Diskrasia darah, gangguan saluran pencernaan, reaksi neurotoksik, reaksi hipersensitif dan sindroma kelabu.
Diskrasia darah, gangguan saluran pencernaan, reaksi neurotoksik, reaksi hipersensitif dan sindroma kelabu.
Peringatan dan Perhatian:
Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan hematologi secara berkala.
Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ginjal, wanita hamil dan menyusui, bayi prematur dan bayi yang baru lahir.
Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk jamur.
paracetamol
Dosis, Cara Pemberian dan Lama
Pemberian
Dewasa & anak >12 thn; oral
650 mg atau 1 g tiap 4-6 jam bila perlu, maksimum 4 g per hari.
Oral :
Anak utk tiap 4-6 jam (maksimum 5
dosis per 24 jam) :
< 4 bln (2.7 - 5 kg) 40 mg,
4-11 bln (5-8 kg) 80 mg,
12-23 bln (8-11 kg)120 mg,
2-3 thn (11-16 kg)160
Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidroganase.tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.
Efek SampingHipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidroganase.tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.
Efek samping dalam dosis terapi jarang; kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut pernah dilaporkan setelah penggunaan jangka panjang.
Reaksi kulit, darah, & reaksi alergi lain.
Ciprofloxacin 500 mg
Dosis :
1.Untuk infeksi saluran kemih :
- Ringan sampai sedang : 2 x 250 mg sehari
- Berat : 2 x 500 mg sehari
- Untuk gonore akut cukup pemberian dosis tunggal 250 mg sehari
2.Untuk infeksi saluran cerna :
- Ringan / sedang / berat : 2 x 250 mg sehari
3.Untuk infeksi saluran nafas, tulang dan sendi kulit dan jaringan lunak :
- Ringan sampai sedang : 2 x 500 mg sehari
- Berat : 2 x 750 mg sehari
- Untuk mendapatkan kadar yang adekuat pada osteomielitis maka pemberian tidak boleh kurang dari2 x 750 mg sehari
- Dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal : Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit maka dosis normal yang dianjurkan harus diberikan sehari sekali atau dikurangi separuh bila diberikan 2 x sehari.
- Lamanya pengobatan tergantung dari beratnya penyakit.
Untuk infeksi akut selama 5-10 hari biasanya pengobatan selanjutnya paling sedikit 3 hari sesudah gejala klinik hilang.
Kontra Indikasi:
- Penderita yang hipersensitivitas terhadap siprofloksasin dan derivat quinolone lainnya
- tidak dianjurkan pada wanita hamil atau menyusui,anak-anak pada masa pertumbuhan,karena pemberian dalam waktu yang lama dapat menghambat pertumbuhan tulang rawan.
- Hati-hati bila digunakan pada penderita usia lanjut
- Pada penderita epilepsi dan penderita yang pernah mendapat gangguan SSP hanya digunakan bila manfaatnya lebih besar dibandingkan denag risiko efek sampingnya.
Efek samping :
Efek samping siprofloksasin biasanya ringan dan jarang timbul antara lain:
- Gangguan saluran cerna : Mual,muntah,diare dan sakit perut
- Gangguan susunan saraf pusat : Sakit kepala,pusing,gelisah,insomnia dan euforia
- Reaksi hipersensitivitas : Pruritus dan urtikaria
- Peningkatan sementara nilai enzim hati,terutama pada pasien yang pernah mengalami kerusakan hati.
- Bila terjadi efek samping konsultasi ke Dokter
Peringatan dan perhatian :
- Untuk menghindari terjadinya kristaluria maka tablet siprofloksasin harus ditelan dengan cairan
- Hati-hati pemberian pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal (lihat keteranga pada dosis )
- Pemakaian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan
- Selama minum obat ini tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
MAAG
ANTASIDA DOEN
DOSIS :
DOSIS :
Tablet :
|
Syrup :
|
Penderita yang hipersensitif terhadap aluminium atau magnesium.
Penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen obat.EFEK SAMPING :
Efek samping yang umum adalah sembelit, diare, mual, muntah dan gejala-gejala tersebut akan hilang bila pemakaian obat dihentikan.
Acitral Tablet
Kontra Indikasi:
N/A
N/A
amandel
hedix
Dosis
Dewasa Dosis awal: 1 kaplet Dosis lanjutan: 1 kaplet tiap 6-8 jam. Dosis Maksimal: 4 kaplet sehari. Sumber: dari berbagai sumber
AMANDEL
Amoxicillin
Posologi:
Dosis amoksisilina disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi.
Anak dengan berat badan kurang dari 20 kg: 20 - 40 mm/kg berat badan sehari, terbagi dalam 3 dosis.
Dewasa atau anak dengan berat badan lebih dari 20 kg: 250 - 500 mg sehari, sebelum makan.
Gonore yang tidak terkompilasi: amoksisilina 3 gram dengan probenesid 1 gram sebagai dosis tunggal.
Kontra Indikasi:
Pasien dengan reaksi alergi terhadap penisilina.
Pasien dengan reaksi alergi terhadap penisilina.
Efek Samping:
Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urtikaria, ruam kulit, pruritus, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis.
Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urtikaria, ruam kulit, pruritus, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis.
Peringatan dan Perhatian:
Pasien yang alergi terhadap sefalosporin mengakibatkan terjadinya "cross allergenicity" (alergi silang).
Penggunaan dosis tinggi atau jangka lama dapat menimbulkan superinfeksi (biasanya disebabkan: Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida), terutama pada saluran gastrointestinal.
Hati-hati pemberia pada wanita hamil dan menyusui dapat menyebabkan sensitivitas pada bayi.
Chloramphenicol 250 mg
Dosis:
Dewasa, anak-anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :
50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 – 4.
Bayi prematur dan bayi berumur kurang dari 2 minggu :
25 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.
Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol.
Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau untuk mencegah infeksi ringan
Efek Samping:
Diskrasia darah, gangguan saluran pencernaan, reaksi neurotoksik, reaksi hipersensitif dan sindroma kelabu.
Diskrasia darah, gangguan saluran pencernaan, reaksi neurotoksik, reaksi hipersensitif dan sindroma kelabu.
Peringatan dan Perhatian:
Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan hematologi secara berkala.
Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ginjal, wanita hamil dan menyusui, bayi prematur dan bayi yang baru lahir.
Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk jamur.
Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan hematologi secara berkala.
Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ginjal, wanita hamil dan menyusui, bayi prematur dan bayi yang baru lahir.
Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk jamur.
AMOBIOTIC 500 MG |
Amobiotic®-250kapsul :
Dewasa :
1 - 2 kapsul Amobiotic® 3 kali sehari Amobiotic® -500 kapsul
Gonorrhoeae : 3 gram Amobiotic® (6 kapsul) sebagai dosis tunggal atau terbagi dalam 2 kali
Pemberian Amobiotic® simp kering :
Anak-anak : 125 mg Amobiotic® (1 sendok takar) 3 kali sehari, dosis dapat dinaikkan menjadi 250 mg Amobiotic® 3 kali sehari untuk infeksi yang lebih parah
Amobiotic® DS sirup kering :
Anak - anak: 7 -13 th: 250 - 500 mg tiap 8 jam.
Amobiotic® Injeksi :
Dewasa:
Injeksi IM : 500 mg tiap 8 jam atau frekuensi dapat ditambah bila diperlukan pada infeksi parah
injeksi IV :1 gram tiap 6jam.
Anak-anak:
Injeksi IV : 50 -100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam. Larutan harus diberikan segera setelah direkonstitusi.
Dosis total Amobiotic® untuk dewasa dalam sehari tidak boleh melebihi 6 gram sehari atau 100 mg/kg/hari.
KONTRA INDIKASI :
- | Amobiotic® tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap Penisilin dan komponen lainnva yanq terdapat dalam Amobiotic8 |
- | Selama periode neonatal Amobiotic® tidak boleh diberikan pada bayi yang ibunya hipersensitif terhadap Penisilin. |
- | Reaksi hipersensitifitas : urtikaria, eritema, dermatitis eksfoliatif. Reaksi yang sangat serius adalah reaksi anafilaksis (terutama pada pembenan injeksi) dapat |uga menyebabkan terjadinya serum sickness. |
- | Reaksi aiergi pada penderita yang peka dapat menyebabkan terjadinya urtikaria, rash, gangguan saluran pemapasan |
- | Sistem hsmaiopoietik dan limfotik: anemia, eosinofilia, trombositopenia purpura, leukopenia dan aqranulositosis. |
- | Pasien yang hipersensitif terhadap Penisilin atau diketahui memiliki riwayat aiergi terhadap Penisilin |
- | Keamanan penggunaan pada ibu hamil belum diketahui secara pasti. |
- | Pada pemakaian dalam jangka waktu yang lama dan dengan dosis tinggi kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya super infeksi yanq disebabkan oleh Candida enterobacter. Pseudomonas. |
- | Pada pemakaian jangka panjang dengan menggunakan dosis tinggi harus dilakukan pemeriksaan ginjal dan hati.
BERNOFLOX
500 MG KAPL @ 20
Dosis
Infeksi sal nafas, tulang, sendi,
kulit dan jar lunak, sal cerna ringan-sedang: 500 mg 2x/hr. Infeksi berat: 750
mg 2x/hr. ISK Ringan-sedang: 250 mg 2x/hr. Infeksi berat: 500 mg 2x/hr. Infeksi
GO akut dosis tunggal 250 mg. Osteomyelitis akut min 750 mg 2x/hr. Dapat diberikan
bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada GI. Jangan diberikan
bersama antasida, Fe, atau produk susu.
Kontra
Indikasi
Hipersensitivitas, wanita hamil dan
menyusui; Anak usia prapubertas, bayi.
Efek
Samping
Reaksi GGI, SSP, kulit
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar